“Denarum Agrihorti” Mangga Hibrid Berdaging Buah Kenyal, Rasa Manis, dan Berproduksi Tinggi
Tahun : 2019
Penulis : Karsinah, Rebin, dan Rusjamin Jadi Ali Detail
“Denarum Agrihorti” Mangga Hibrid Berdaging Buah Kenyal, Rasa Manis, dan Berproduksi Tinggi
Salah satu varietas mangga Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri maupun ekspor adalah Arumanis 143. Varietas ini dilepas pada tahun 1984 dan mulai berkembang luas sekitar tahun 1990 sehingga pada 5 tahun kemudian buah mangga Arumanis 143 mendominasi transaksi bisnis buah mangga Indonesia. Sejalan dengan perubahan strategis yang mengikuti perkembangan pasar bebas berdampak kepada perubahan perilaku konsumen, yaitu mengubah image bahwa buah yang menarik itu berwarna merah.
‘Buah Perdana’ Durian dari Tanaman Hasil Persilangan
Tahun : 2019
Penulis : Ni Luh Putu Indriyani dan Farihul Ihsan Detail
‘Buah Perdana’ Durian dari Tanaman Hasil Persilangan
Durian (Durio zibethinus Murr.) yang dijuluki sebagai “king of fruit” merupakan buah yang populer di Asia Tenggara. Kekayaan sumber daya genetik durian di Indonesia berlimpah, terdiri atas spesies yang tumbuh liar maupun yang telah dibudidayakan. Durian termasuk dalam genus Durio. Genus Durio terdiri atas 27 spesies, dengan pusat asalnya adalah Kalimantan dengan 27 spesies, Malaysia dengan 11 spesies dan Sumatera dengan tujuh spesies (Kostermans 1958). Durio zibethinus merupakan spesies yang paling banyak berkembang sampai saat ini.
Produksi dan Distribusi “Sejuta” Benih Jeruk Bebas Penyakit Mendukung Program Perbenihan Tanaman Hortikultura dan Perkebunan Kementerian Pertanian
Tahun : 2019
Penulis : Agus Sugiyatno dan M. Taufiq Ratule Detail
Produksi dan Distribusi “Sejuta” Benih Jeruk Bebas Penyakit Mendukung Program Perbenihan Tanaman Hortikultura dan Perkebunan Kementerian Pertanian
Tahun 2018 ditetapkan oleh Kementerian Pertanian sebagai tahun perbenihan nasional dengan skema tidak lagi melakukan pengadaan tetapi memproduksi benih unggul dan hasilnya akan dibagikan kepada masyarakat. Program perbenihan diprioritaskan pada benih hortikultura dan perkebunan komoditas strategis berorientasi ekspor (Media Indonesia 2017; Pos Sore 2017 dalam Ratule et al. 2018). Tujuan akhir dari program ini adalah pengembangan perbenihan nasional menuju swasembada dan ekspor.
Perbanyakan Gerbera Secara In Vitro Menggunakan Kuncup Bunga Muda Sebagai Sumber Eksplan
Gerbera (Gerbera jamesonii Bolus) merupakan salah satu anggota famili Asteraceae yang memiliki nilai ekonomi tinggi, baik sebagai bunga potong maupun tanaman pot (Gamanagatti & Patil 2018). Gerbera ini memiliki keragaman warna bunga yang tinggi, variasi bentuk, menarik, dan atraktif. Bunga potong ini menempati posisi ke-4 bunga potong penting yang dipasarkan didunia (Deshmukh et al. 2019). Di Indonesia, gerbera juga merupakan bunga potong penting yang diperjualbelikan di pasar bunga dan menempati urutan ke 6 setelah anggrek (Badan Pusat Statistik & Direktorat Jenderal Hortikultura 2018b). Total produksi bunga ini mencapai 14,75 juta tangkai pada tahun 2017 dengan 427.402 ha total luas lahan yang tersebar di sentra-sentra produksi bunga, utamanya di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dan 34,5 tangkai per m2 produktivitasnya (Badan Pusat Statistik & Direktorat Jenderal Hortikultura 2018a; Badan Pusat Statistik & Direktorat Jenderal Hortikultura 2018c). Harga jual di tingkat petani berkisar Rp9.000 – 25.000 per ikat tergantung jenis dan kualitas bunganya (InfoKUKM 2012; Agrowindo 2019). Revenue cost ratio (R/C rasio) usaha tani bunga ini berkisar antara 1,81–3,53 (InfoKUKM 2012; Agrowindo 2019). Data di atas menunjukkan bahwa gerbera dan usaha taninya memiliki nilai ekonomi dan potensi yang besar untuk terus dikembangkan dan ketersediaan benih berkualitas tepat jenis, jumlah, tempat, dan waktu secara sinambung sangat dibutuhkan keberadaannya.
Perakitan Varietas Unggul Anthurium Bunga (Anthurium andraeanum)
Anthurium termasuk tanaman hias dalam kelompok famili Araceae. Anthurium berasal dari Colombia dan tersebar dari London hingga Hawaii pada tahun 1889 oleh SM Damon (Higaki et al.1995). Anthurium dikenal juga sebagai tailflower termasuk dalam kelompok dieffenbachia, philodendron, caladium, aglonema dan calalily. Tanaman ini termasuk perennial herba. Anthurium terdiri atas dua jenis, yaitu anthurium daun dan anthurium bunga. Anthurium bunga dibedakan menjadi dua macam, yaitu anthurium bunga potong dan anthurium bunga pot. Anthurium bunga lebih difokuskan pada keindahan bentuk, warna, ukuran serta jenis bunga. Anthurium bunga dicirikan dengan adanya spathe, spadik, dan penducle. Anthurium daun lebih menonjolkan keindahan, corak, dan warna daun (Chen et al. 2011; Gopaulchan et al. 2013). Spesies yang termasuk dalam anthurium daun antara lain A.clarinervium endemik di daerah Mexico, A. crystallinum endemik di Colombia, A.hookeri endemik di Guayana, India Barat, A. magnificium endemik di Colombia, A. veitchii (King Anthurium) endemik di Colombia, A.warocqueanum endemik di Colombia, A. scandens endemik di daerah India barat hingga Ecuador dan A. Bakeri endemik di Costarica. Spesies yang termasuk tipe anthurium bunga, antara lain A. andraeanum endemik di Colombia, A. ornatum endemik di Venezuela dan Colombia dan A. scherzerianum endemik di Colombia (Rosario 1991).
Lili hujan (Zephyranthes sp.) termasuk tanaman hias kelompok spesies tanaman bawang-bawangan, berasal dari Amerika selatan dan Amerika utara. Nama Zephyranthes berasal dari Zephyrus (Yunani), yang berarti dewa angin barat. Masa berbunga tanaman ini 1 sampai 2 hari saja akan tetapi kuntum bunga mekar secara bergantian setiap hari. Daun tanaman berbentuk memanjang menyerupai bawang, berwarna hijau tua, dan mengkilap. Bunga berbentuk terompet, dengan diameter bunga 4,5–5,5 cm serta memiliki petal bunga sebanyak 6–8 helai (Alonso & Groenendijk 2004).
Perawatan Tanaman Hias dari Taman Anggrek Ragunan Sentra Tanaman Hias Jakarta Selatan
Wisata Taman Anggrek Ragunan berlokasi di Jln. Kebagusan Raya, Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Wisata Taman Anggrek Ragunan memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Taman Anggrek Ragunan memiliki luas 5 ha, yang terbagi dalam 42 kavling. Kavling-kavling tersebut disewakan kepada para petani dan pedagang anggrek dengan luas masing-masing sekitar 800–1.000 m persegi. Letak kavling berjejer rapi di kanan dan kiri jalan utama. Tata letaknya cukup memudahkan para pengunjung untuk melihat koleksi yang ada disetiap kavling tanpa terlewati. Selain kavling tanaman terdapat juga fasilitas lain, di antaranya kantor informasi, ruang pertemuan, ruang pameran, kantin, toilet, musholla, dan tempat parkir. Taman Anggrek Ragunan dikelola oleh UPT Pusat Promosi dan Pemasaran Hasil Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.